KONSEPSI NTB bekerjasama dengan Islamic Relief Sweden melalui Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) dengan dukungan ForumCIV telah melaksanakan Regular Meeting OMS Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim Level Kabupaten Lombok Timur (20/07/2022) di Lesehan Sehati – Sawing, Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan ini merupakan regular meeting kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada bulan juni lalu. Dalam pertemuan ini juga di hadiri langsung oleh Ridwan, SE., M. Si, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lotim, Koordinator Islamic Reliefs Wilayah NTB Muhammad Jawad, Manajer Project DECCAP (Deepening Climate Change Adaptation for Prosperity) Eko Krismantono dan OMS di Lombok Timur yang bergerak di bidang lingkungan.
Koordinator Area YRII, Jawad mengatakan “kegiatan Ini adalah salah satu rangkaian kegiatan lanjutan dari telah terbentuknya tim Pokja API yang akan di revisi menjadi pokja rendah karbon dan ketahanan iklim dimana OMS menjadi salah satu dari anggota tim pokja dalam konsep pembangunan yang ada di Lombok Timur. Hasil dari kegiatan ini akan dibawa sebagai masukan ke tingkat provinsi.”
Ridwan PSDA Bappeda Kabupaten Lombok Timur dalam sambutannya mengatakan “ kami berterima kasih dengan keberadaan YRII dan KONSEPSI yang bersama OMS didalam hal yang terkait dengan bagaimana upaya kita mengatasi persoalan-persoalan terutama dampak dari perubahan iklim. Kondisi umum secara nasional, NTB termasuk salah satu provinsi yang belum bebas dari kemiskinan. Harapan kita tentunya tetap kuat dan bertekat untuk memajukan pembangunan di daerah kabupaten Lombok Timur terutama memahami isu-isu dari perubahan iklim, sehingga masyarakat mampu beradaptasi. Sektor pertanian yang paling besar memberikan kontribusi terhadap masyarakat miskin dan di NTB sekitar 15% dari sektor pertanian.”
Lebih lanjut ia menegaskan “Kita dari pihak pemerintah Bappeda tetap menyelaraskan program dan kegiatan dengan berkolaborasi dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Konsepsi, Islamic Relief dan lain-lain yang terlibat dalam proyek ini.”
Eko Krismantono selaku manajer Program menjelaskan “Terkait dengan kegiatan hari ini, isu besarnya adalah advokasi terkait dengan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim di kabupaten Lombok Timur. Setelah kegiatan ini kita akan melakukan training peningkatan analisa kebijakan iklim dan advokasi rencana aksi nasional untuk adaptasi perubahan iklim ke dalam pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Saya berharap kita mempunyai pemahaman dan strategi advokasi sehingga kita bisa masuk ke dalam proses pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim di level kabupaten, provinsi maupun nasional. Saya berharap kita bisa sama sama bagi informasi tentang peluang-peluang apa yang bisa kita gunakan dalam konteks isu besar di pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim di kabupaten Lombok timur.”
Harapannya, hasil diskusi hari ini bebrapa hal yang terkait dengan regulasi, replikasi, mendorong proses adaptasi, mendorong proses keberlanjutan dan pembelajaran baik dari proses-proses sebelumnya serta proses penganggaran yang perlu kita dorong itu menjadi strategi. Hal ini bisa menjadi bahan untuk disampaikan pada pertemuan OMS di provinsi.