Sebanyak 48 Relawan Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) di enam desa lokasi program diberikan Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana oleh KONSEPSI NTB atas dukungan Caritas Germany. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 3 hingga 6 Desember 2021 bertempat di Sekolah Alam Rinjani (SAR) Sembalun Kabupaten Lombok Timur.
Para Relawan TSBD yang mengikuti pelatihan ini berasal dari : Desa Pemenang Barat dan Desa Sambik Elen, Kabupaten Lombok Utara; Desa Mertak dan Desa Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah; Desa Pesanggrahan dan Desa Kembang Kerang Daya, Kabupaten Lombok Timur. Melalui kegiatan ini, relawan TSBD diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan diri mereka sehingga kedepan mereka dapat menjadi aktor utama penanggulangan bencana di tingkat desa.
Direktur KONSEPSI NTB, Dr. Moh. Taqiuddin dalam sambutannya mengingatkan tingginya ancaman bencana hidrometeorologi yang melanda NTB.
“Saat ini, kita sedang mengalami La Nina dimana curah hujan cukup tinggi sehingga rawan terjadinya bencana banjir maupun longsor. Maka, kesiapsiagaan kita perlu ditingkatkan”, katanya.
Selain itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Sahdan berharap TSBD dapat menjadi aktor penggerak utama dalam penanggulangan bencana di tingkat desa melalui serangkaian kegiatan yang berbasis PRB.
“Kehadiran TSBD ini tentu akan menjadi investasi kita dalam membangun ketangguhan desa menghadapi bencana di masa mendatang”, ujarnya.
Sebelumnya, relawan TSBD ini sudah diberikan pelatihan oleh KONSEPSI NTB hingga dapat menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Melalui kegiatan pelatihan ini, dokumen RPB yang sudah dirancang dan disusun selanjutnya dipraktikkan melalui simulasi kebencanaan.
Selama tiga hari kegiatan, para relawan TSBD dibekali dengan materi tentang kerelawanan dan dasar penanggulangan bencana terdiri dari: Kerelawanan dan Kebijakan Destana; Kepemimpinan; Manajemen Logistik dan Distribusi; Assesment; Pengantar SPHERE; WASH; Manajemen Dapur Umum; Komunikasi Radio; Hunian Darurat dan Pertolongan Pertama Keadaan Darurat; dan Simulasi Kebencanaan.
Para relawan TSBD diberikan materi melalui pendekatan pembelajaran partisipatif, role play, permainan, dan praktik lapangan. Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi pembelajaran sosial agar relawan TSBD cakap, tanggap, dan cekatan dalam melakukan agenda pengurangan risiko bencana di tingkat desa.