KONSEPSI NTB dan Caritas Germany Menggelar Konsolidasi Integrasi Isu Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Desa

KONSEPSI NTB dan Caritas Germany Menggelar Konsolidasi Integrasi Isu Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Desa

Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) NTB dengan dukungan Caritas Germany melalui Program Pengembangan Model Pengurangan Risiko Bencana (PRB) untuk Mewujudkan Mata Pencaharian Berkelanjutan memfasilitasi pertemuan konsolidasi  pengurus Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) dengan pemerintah desa guna membahas peluang integrasi isu PRB ke dalam rencana pembangunan desa. Kegiatan ini dilaksanakan di empat (4) desa lokasi proyek terdiri dari : Desa Gelangsar, Lombok Barat; Desa Aik Berik, Lombok Tengah; Desa Akar-Akar, Lombok Utara; dan Desa Obel-Obel, Lombok Timur. Dalam pelaksanaannya, rangkaian kegiatan ini dilakukan mulai dari tanggal 23 Juli sampai dengan 26 Juli 2020.

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk diskusi interaktif ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan komitmen bersama antara pengurus TSBD dengan pemerintah desa guna memastikan berjalannya proses integrasi dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Rencana Aksi Masyarakat (RAM) sebagai rujukan penyusunan rencana pembangunan desa. Hal ini penting sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Di sisi yang lain, kompleksitas dari permasalahan bencana memerlukan suatu bentuk perencanaan yang matang dalam penanggulangannya, sehingga dapat dilaksanakan secara terarah dan terpadu.

Dalam kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa Gelangsar pada tanggal 23 Juli 2020, respon dan dukungan positif ditunjukkan oleh  pemerintah desa terkait peluang integrasi isu PRB ke dalam rencana pembangunan desa. Selanjutnya, pemerintah desa akan melakukan sinkronisasi dengan dokumen RPB dan RAM saat penyusunan RKPDes tahun anggaran 2021. Harapannya, dengan mengintegrasikan isu PRB ke dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan desa dapat menjamin pelaksanaan agenda-agenda PRB secara terencana, efektif, dan berkelanjutan.

Selain itu, dengan memasukkan agenda-agenda PRB ke dalam dokumen perencanaan pembangunan desa sesungguhnya merupakan salah satu bagian penting dalam rangka memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan rentan. Adanya dokumen rencana penanggulangan bencana yang terintegrasi dengan dokumen rencana pembangunan desa dapat menjadi salah satu bukti komitmen kuat pemerintah desa dan masyarakat dalam mendukung agenda-agenda PRB di masa mendatang.

Selanjutnya, hasil pertemuan konsolidasi pengurus TSBD dengan pemerintah desa akan ditindaklanjuti melalui kegiatan Workshop Integrasi Isu PRB ke dalam Rencana Pembangunan Desa yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat di empat (4) desa lokasi proyek.

Written by : Hendra P. Saputra

Bagikan Tulisan ini:

Berikan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lihat Berita lainnya

Berlangganan Berita Kami

Jangan lewatkan Update Kegiatan-kegiatan terbaru dari Kami

Having Computer issues?

Get Free Diagnostic and Estimate From Computer Specialist!