Kelompok kerja (Pokja) Destana di Enam desa yang terdiri dari Desa Mertak dan Desa Sengkol (Lombok Tengah); Desa Pesanggrahan dan Desa Kembang Kerang Daya (Lombok Timur); Desa Pemenang Barat dan Desa Sambik Elen (Lombok Utara) telah menyelesaikan kegiatan perumusan kajian risiko, kerentanan dan kapasitas bencana serta draft rencana kesiapsiagaan darurat, dimana kegiatan tersebut difasilitasi oleh KONSEPSI NTB dengan dukungan dari Caritas Germany.
Sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan tersebut, telah dilaksanakan agenda forum konsultasi publik untuk memperoleh saran, masukan dan pandangan kritis dari para pihak untuk penyempurnaan hasil kajian risiko, kerentanan dan kapasitas bencana serta draft rencana kesiapsiagaan darurat. Dalam forum ini para anggota Pokja Destana mensosialisasikan hasil terkini yang sudah dicapai dalam proses penyusunan dokumen. Peserta dalam forum ini yg merupakan perwakilan dari kelompok di masyarakat desa sangat aktif untuk berdiskusi, sehingga para anggota Pokja Destana Desa dapat menjaring pendapat dan saran dari semua pihak sebagai bahan penyempurnaan dokumen.
Menurut Hairul Anwar, selaku Program Manager Destana ini “Selain meningkatkan silaturahmi antara para pejabat Kabupaten, Desa dan Masyarakat Forum konsultasi publik yang dilaksanakan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menetapkan kebijakan, sehingga rencana aksi yang dihasilkan dapat memudahkan Pemerintah Desa dalam menyusun dan melaksanakan program Pengurangan risiko bencana yang lebih baik untuk Masyarakat”.
Lebih Lanjut, Hairul Anwar mengatakan “berterima kasih atas partisipasi masyarakat dan dukungan dari semua pihak untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini mengumpulkan, mengidentifikasi usulan, masukan dan pikiran kritis para pemangku kepentingan terhadap Kajian Kerentanan dan Kapasitas Kebencanaan termasuk rancangan Rencana Kontinjensi Bencana Desa yang telah dihasilkan Pokja Destana”.
Selain untuk memperkuat finalisasi dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Desa sebagai prasyarat Desa Tanggung Bencana, dalam forum ini juga telah dihasilkan kesepakatan bersama hasil dokumen sebagai acuan program dalam menyusun program/kegiatan berbabasis Pengurangan risiko bencana serta memastikan peluang – peluang pembiayaan penanganan PRB yang dikelola oleh Desa. Dengan demikian rencana yang dihasilkan diharapkan merupakan hasil bersama para pihak.