Konsorsium Untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) NTB mengadakan pelatihan manajemen bencana bagi Forum Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPTPRB) NTB. Pelatihan tersebut diadakan sebagai upaya untuk mendorong peningkatan partisipasi dan komitmen perguruan tinggi dalam pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim.

Pelatihan yang diadakan pada tanggal 4-6 Mei 2023 di hotel Jayakarta Lombok. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam FPTPRB NTB.

Dalam studi yang dilakukan oleh Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) terdapat 13 jenis bencana yang berpotensi dan yang pernah terjadi di wilayah NTB. Ancaman bencana itu di antaranya banjir, gelombang ekstrem dan abrasi, letusan gunung berapi, likuifaksi, gempa bumi, kekeringan, tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrim, kegagalan teknologi, epidemi dan wabah.

Sehingga menjadi penting untuk melakukan penguatan masyarakat khususnya perguruan tinggi guna mengurangi resiko bencana. Bencana tidak mungkin kita hindari, untuk itu menejeman kebencanaan menjadi penting untuk mengurangi risiko yang mungkin muncul akibat bencana.

“Diharapkan FPTPRB NTB kedepan dapat memaksimalkan potensi yang di miliki oleh berbagai perguruan tinggi yang ada di BTB l, baik itu potensi sumber daya manusia mahasiswa dan dosen yang dapat diperankan menjadi relawan medis, psikolog dan pendidik dalam kondisi darurat, serta potensi sosial berupa konsep dan jaringan” terang Dr. Lahmuddin Zuhri, SH, M.Hum dekan FH Univ. Samawa, yang juga wakil ketua FPTPRB NTB.

Pelatihan manajemen bencana bagi perguruan tinggi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan perguruan tinggi dalam mengurangi risiko bencana. Diharapkan juga dapat membantu masyarakat dalam menghadapi bencana dengan lebih baik dan efektif.