Skor indeks risiko bencana di NTB terus mengalami tren penurunan dari 172,00 (Tinggi) pada tahun 2013 menjadi 128,05 (sedang) tahun 2020 dan 122,33 (Sedang) tahun 2021. Hal ini tentu tidak lepas dari kerja-kerja semua pihak yang telah berupaya dan berbuat sesuatu dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Komitmen dan partisipasi para pihak melalui sebuah platform Kemitraan Multipihak menjadi instrumen penting dalam kerja-kerja Pengurangan Risiko Bencana di level daerah” ungkap Taqiuddin selaku Direktur Konsepsi NTB.
Lebih lanjut ia menjelaskan Kemitraan Multipihak dianggap penting dan dapat mempercepat serta memperluas cakupan program dan hal-hal yang telah dilakukan dalam kerangka Pengurangan Risiko Bencana untuk mencapai ketangguhan bersama. “dengan catatan harus dibangun dengan platform kemitraan multipihak” lanjutnya.
Hal itu ia sampaikan saat pertemuan yang di inisiasi oleh Konsepsi NTB dan Oxfam Indonesia bersama ANCP (Australian NGO Corporation) di Indonesia atas dukungan DFAT (Australian Goverment Departement of Foreign Affair and Trade).
Hadir pula dalam pertemuan ini, Kepala Bappeda Lombok Timur Hj. Baiq Miftahul Wasli yang mengungkapkan kesiapsiagaan dan kemampuan kita mengantisipasi dan beradaptasi menjadi penting.
“Sehingga pertemuan ini sangat setrategis untuk memikirkan dan merumuskan kerja kita bersama dalam upaya pengurangan risiko bencana di Lombok Timur” ucapnya.
Sementara itu, Nasri selaku program manajer ICDRC menjelaskan program ini sudah berlangsung selama empat tahun yang telah berhasil mendorong dan menghasilkan beberapa kertas kebijakan serta melakukan peningkatakan kapasitas masyarakat terkait kebencanaan di level tapak.
Berbagai aktivitas yang telah dilakukan ini juga buah dari kerjasama dengan berbagai OPD di lingkup Pemda Lotim. “Kita juga banyak bekerjasama dengan dinas dalam menjalankan program ini” Ujar Nasri yang juga merupakan Akademisi Universitas Muhammadiyah Mataram.
Pada pertemuan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan Konsepsi NTB. Untuk diketahui juga, Konsepsi NTB melalui program ini telah menjalin MoU dengan berbagai OPD dan Perguruan Tinggi di NTB. Hal ini dilakukan guna mewujudkan komitmen multipihak dalam isu pengurangan risiko bencana dan penghidupan berkelanjutan.