KONSEPSI NTB dan OXFAM bersama ANCP (Australian NGO Corporation) di Indonesia atas dukungan DFAT (Australian Government Departement of Foreign Affair and Trade) melakukan langkah-langkah preventif dengan penyusunan dokumen Early Warning Early Action (EWEA) khusus untuk menghadapi risiko bencana banjir di wilayah Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Fokus program ini berada di tiga Desa yang menjadi langganan banjir di wilayah Sambelia yaitu Desa Obel-Obel, Desa Belanting dan Desa Darakunci. Inisiatif ini diambil sebagai respons terhadap tantangan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir yang sering melanda daerah tersebut.
Proses penyusunan dokumen EWEA ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, serta ahli bencana dan meteorologi. Langkah awal melibatkan pemetaan risiko banjir yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat untuk mengidentifikasi area-area rawan serta faktor-faktor risiko yang memperparah kondisi banjir.
Setelah pemetaan selesai, tim penyusun melakukan analisis data untuk merumuskan sistem early warning yang efektif. Sistem ini mencakup pemasangan alat pemantau curah hujan, pengembangan model prediksi cuaca jangka pendek, serta integrasi teknologi informasi untuk menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat.
Nasri selaku Program Manajer, menyatakan pentingnya dokumen EWEA sebagai langkah proaktif dalam mengurangi dampak bencana banjir. “Dengan dokumen EWEA ini, kita dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat, memberikan waktu yang cukup untuk evakuasi dan persiapan, sehingga dapat meminimalkan kerugian dan risiko jiwa,” ujarnya.
Selain itu, dokumen EWEA juga mencakup cash transfer program (CTP) bagi masyarakat rentan yang akan diberikan jika tanda-tanda dan indikator potensi banjir terpenuhi. Sehingga Masyarakat dapat menggunakan dana bantuan ini untuk melakukan aksi dini dan evakuasi dini.
Penyusunan dokumen ini dilakukan dengan melakukan serangkain pertemuan dan diskusi intens bersama tim punyusun. Setelah proses finalisasi dokumen, langkah selanjutnya adalah melakukan uji publik bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Penyusunan dokumen Early Warning Early Action untuk bencana banjir di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, mencerminkan upaya serius pemerintah dan masyarakat setempat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap risiko bencana, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan bencana.