Lombok Tengah, 30/10/2023. Sebagaimana umumnya desa-desa di wilayah Selatan Lombok, Desa Segala Anyar dan Desa Sukadana Kabupaten Lombok Tengah menggantungkan penghidupan utama di sektor pertanian. Dengan kondisi yang rentan mengalami dampak perubahan iklim, terutama berubahnya pola hujan, pola tanam, produktivitas tanaman pertanian, debit dan sirkulasi air yang pada akhirnya berpengaruh pada ketahanan pangan bagi penduduk.
Belum adanya perencanaan aksi ketahanan dalam menghadapi dampak perubahan iklim termasuk cara desa untuk merespon dampak perubahan iklim yang dilihat berdasarkan elemen lingkungan, ekonomi, sosial, serta kelembagaan membuat desa harus memiliki strategi dan langkah inovatif terutama dalam memperoleh Ketersediaan informasi kerentanan terhadap perubahan iklim, analisis bencana iklim sehingga dapat menunjukkan aksi nyata sebagai upaya masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim yang dapat memberi dampak pada desa tersebut.
Guna mengambil peran dalam isu tersebut sekaligus sebagai bentuk pendampingan yang intensif terkait upaya membangun aksi ketahanan iklim, KONSEPSI bersama Islamic Relief Swedia melalui program INTER-ACT telah melaksanakan kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Komunitas yang didasarkan pada hasil kaji kerentanan dan kapasitas partisipatif Desa Segala Anyar dan Desa Sukadana dengan melibatkan masyarakat dua desa dari berbagai perwakilan unsur meliputi perangkat desa, BPD, perwakilan kelompok perempuan, disabilitas, lansia, kelompok tani, kelompok pemuda, pendamping desa serta perwakilan kecamatan untuk ikut serta dalam penyusunan dan perencanaan untuk mendukung pembangunan desa.
Harapannya, rencana aksi komunitas ini, selain digunakan sebagai acuan dalam mengantisipasi bencana iklim, sekaligus dapat digunakan untuk memperkuat kolaborasi para pihak dalam aksi ketahanan lokal Desa dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim dan menjadi fondasi bagi para pihak dalam memprioritaskan kebutuhan peningkatan kapasitas desa terhadap bahaya perubahan iklim.