Selaparang, Lombok Timur – 30 April–1 Mei 2025
KONSEPSI bersama Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII), dengan dukungan dari Islamic Relief USA, memulai rangkaian kegiatan penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) berbasis desa yang inklusif gender di Desa Selaparang, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Kelulusan, Kemiskinan, dan Ketangguhan Masyarakat (PK3M) yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas desa dalam menghadapi risiko bencana dan perubahan iklim melalui perencanaan yang partisipatif dan inklusif.
Selama dua hari pelaksanaan, tim fasilitator bersama pemerintah desa, tokoh masyarakat, kelompok perempuan, pemuda, serta perwakilan penyandang disabilitas terlibat aktif dalam memetakan potensi, kerentanan, serta sumber daya lokal yang dimiliki desa. Proses ini juga menekankan pentingnya pengarusutamaan gender dalam setiap tahapan perencanaan, agar hasil RPB benar-benar mencerminkan kebutuhan semua kelompok masyarakat, termasuk yang rentan.
Direktur KONSEPSI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendorong ketangguhan desa yang berkeadilan sosial dan berperspektif iklim.
“RPB ini bukan hanya dokumen formal, tetapi panduan strategis desa dalam mempersiapkan diri menghadapi risiko bencana. Keterlibatan kelompok rentan, termasuk perempuan dan disabilitas, menjadi kunci agar perencanaan benar-benar inklusif,” ujarnya.
Desa Selaparang menjadi desa pertama dari lima desa dampingan dalam program ini. Setelah ini, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara bertahap di Desa Suntalangu, Mekarsari, Jeringo, dan Perigi.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, KONSEPSI dan YRII berharap desa-desa dampingan dapat memiliki RPB yang tidak hanya responsif terhadap risiko, tetapi juga memperkuat ketangguhan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.