Perhutanan Sosial dan Peran Strategis Perempuan: Menggali Potensi Bersama Women Forest Defender

Perhutanan Sosial dan Peran Strategis Perempuan: Menggali Potensi Bersama Women Forest Defender

18 Januari 2025, Aik Berik, Lombok Tengah — KONSEPSI NTB bekerja sama dengan The Asia Foundation (TAF) melalui program Women Forest Defender (WFD) melaksanakan kunjungan lapangan ke tiga desa yang berada di kawasan perhutanan sosial, yaitu Aik Berik, Karang Sidemen, dan Joben. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk bertemu langsung dengan Kelompok Wanita Tani setempat dalam rangka mengidentifikasi potensi, tantangan, serta peluang pengembangan pengelolaan kawasan hutan yang berkelanjutan dan inklusif.

Kawasan perhutanan sosial yang dikunjungi menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari hasil bumi yang melimpah hingga potensi pengembangan lanskap yang dapat mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Namun, di balik potensi tersebut, masih terdapat sejumlah kendala signifikan yang perlu segera diatasi agar pengelolaan kawasan ini bisa berjalan optimal.

Tantangan yang Dihadapi

Beberapa kendala utama yang ditemukan selama kunjungan antara lain:

a. Pengolahan hasil bumi yang masih sangat minim, sehingga nilai tambah produk masih rendah.

b. Kendala pemasaran yang menyebabkan produk-produk lokal sulit bersaing di pasar yang lebih luas.

c. Kelembagaan kelompok tani, khususnya kelompok perempuan, yang masih perlu diperkuat secara struktural maupun kapasitasnya.

Langkah Strategis ke Depan

Menjawab tantangan tersebut, perempuan dipandang memiliki peran strategis dalam mendorong kemajuan perhutanan sosial. Perempuan bukan hanya sebagai pelaku ekonomi rumah tangga, tetapi juga sebagai pengelola sumber daya alam yang tangguh dan adaptif. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah langkah konkret seperti:

a. Peningkatan kapasitas perempuan dalam pengelolaan kawasan hutan yang berkelanjutan, termasuk pelatihan teknis, manajemen usaha, dan kewirausahaan.

b. Penguatan kelembagaan kelompok perempuan tani agar lebih solid dan mampu berjejaring dengan pihak luar, termasuk pemerintah dan pasar.

c. Dukungan terhadap usaha-usaha inovatif dan berkelanjutan berbasis potensi lokal agar mampu meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pemasaran.

Perempuan Sebagai Penggerak Perubahan

Melalui keterlibatan aktif perempuan dalam program Women Forest Defender ini, KONSEPSI NTB dan The Asia Foundation mendorong model pengelolaan hutan sosial yang inklusif, adil gender, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi antara lembaga masyarakat sipil, kelompok lokal, dan mitra pembangunan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem hutan yang lestari, berdaya, dan memberdayakan.

Dengan semangat gotong royong dan kesadaran ekologis yang tinggi, perempuan desa hari ini bukan hanya penjaga hutan, tapi juga agen perubahan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkeadilan.

Bagikan Tulisan ini:

Berikan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lihat Artikel lainnya

Berlangganan Berita Kami

Jangan lewatkan Update Kegiatan-kegiatan terbaru dari Kami

Having Computer issues?

Get Free Diagnostic and Estimate From Computer Specialist!