Lombok Timur, 01/01/2021. KONSEPSI NTB melakukan kunjungan lapangan guna mengetahui progres Program CCA yang mendukung masyarakat miskin laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan hak-haknya terkait dengan informasi iklim. Pasca berakhirnya Program Climate Change Adaptation (CCA) pada bulan Juli 2020, perlu diketahui kebergunaan dan manfaat serta dampak dan hasil-hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan program. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilaksanakan refleksi tahunan, sekaligus sebagai langkah mengetahui progres Program CCA di Kabupaten Lombok Timur.

Menurut Moh. Taqiuddin, “Kita bersama harus memiliki harapan yang besar, agar tahun 2021 dan tahun-tahun berikutnya, kita tetap selalu dapat mencatatkan kemajuan dan pencapaian yang lebih baik bagi masyarakat yang kita dampingi.”

Lebih lanjut, Moh. Taqiuddin menjelaskan “Bahwa keberhasilan kita pada 3 komunitas ini, harus tetap dipantau dan tidak boleh ditinggalkan, seperti di Kelompok HIMASPI Tadah Hujan, terdapat 32 orang petani pengukur curah hujan yang aktif melakukan pengukuran setiap hari di lahan masing-masing. Ada Komunitas Pembudidaya Lobster yang mampu memproduksi pakan pelet untuk lobster, serta Inovasi Rumah Prisma Garam yang tidak mengenal musim pada Komunitas Petambak Garam, sehingga melalui program yang telah kita laksanakan ini banyak sekali pembelajaran dan perubahan positif bagi para petani, perubahan itu seperti petani sudah bisa mengambil keputusan sendiri baik itu dalam hal memilih jenis varietas apa yang cocok ditanam, dan melakukan aksi-aksi adaptasi dari dampak perubahan iklim.”

Harapannya, program ini diharapakan dapat ditingkatkan dan dikembangkan serta dapat diimplementasikan di tempat lain sebagai salah satu strategi adaptasi dampak perubahan iklim di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya untuk mendukung upaya masyarakat dalam mengamankan sistem produksi dan sumber penghidupan, serta keberlanjutan mata pencaharian.

Written by Jati R. D.