Program pembangunan ketahanan iklim nasional yang terus berkembang, menyebabkan Kelompok Kerja Adaptasi Perubahan Iklim Kabupaten Lombok Timur harus mengakomodir strategi – strategi pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim terbaru. Salah satunya dengan mengidentifikasi sejumlah isu pendukung untuk transisi yang berkeadilan, keadilan gender, pemberdayaan perempuan, kebijakan dan regulasi keadilan antar generasi dan kebutuhan kelompok khusus dalam situasi yang rentan.
Mengambil peran dalam isu tersebut, KONSEPSI dengan dukungan Islamic Relief melalui Proyek DECCAP (Deepening Climate Change Adaptation for Prosperity) telah melaksanakan Kegiatan “Seri Pelatihan Untuk Peningkatan Kapasitas Dan Memperkuat Forum Mitigasi/Adaptasi Perubahan Iklim Lintas Sektor Pemerintah Dalam Advokasi Yang Efektif Untuk Pembangunan Rendah Karbon Dan Ketahanan Iklim Dalam Perencanaan Dan Pelaksanaan Pembangunan Di Tingkat Kabupaten Lombok Timur”. 21/07/2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lombok Timur dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) terkait pelatihan kebijakan dan advokasi yang efektif untuk pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim dalam perencanaan dan pelaksanaan di Lombok Timur.
Hadir sebagai pembicara, di antaranya adalah Ridwan Kabid PSDA dari BAPPEDA Kabupaten Lombok Timur, Lalu Adi Gunawan, Kasubbid Perencanaan Wilayah, Bidang Perencanaan Wilayah dan Pengembangan Infrastruktur (PWPI) dari BAPPEDA Provinsi NTB, Rahmat Sabani dari Kelompok Kerja (Pokja) Adaptasi Perubahan Iklim (API) NTB, Sulistyono dari Kelompok Studi Lingkungan dan Pariwisata (KOSLATA).
Eko Krismantono, Manajer Project DECCAP mengatakan bahwa “kegiatan ini merupakan rangkaian dari program yang tengah dikerjakan oleh KONSEPSI bersama YRRI di Kabupaten Lombok Timur. Sebelumnya, kata dia, sudah ada pertemuan serupa yang dilakukan bersama OPD dan OMS terkait Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim di Lombok Timur, dan saat ini sudah pada tahapan untuk seri pelatihan terkait advokasi kebijakan pembangunan rendah karbon di kabupaten Lombok Timur.”
Narasumber Lalu Adi Gunawan dari BAPPEDA Provinsi NTB memaparkan materi terkait perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim di Provinsi NTB. Ia menjelaskan bahwa” berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD Provinsi NTB menunjukkan adanya trend kenaikan suhu di Provinsi NTB sehingga dikhawatirkan akan mengalami kekeringan.”
Menurutnya, perubahan iklim di NTB dengan beberapa bencana yang di alami, seperti banjir bandang yang terjadi di Lombok, Sumbawa dan Bima yang menelan kerugian miliaran rupiah itu perlu disiapkan langkah-langkah atau aksi untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terulang di kemudian hari.
“Upaya untuk mengatasi hal itu, sudah tertuang secara jelas dalam visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yaitu NTB Gemilang (Gerakan mencintai Lingkungan, Kesehatan dan Pendidikan Cemerlang). Ia kemudian menjelaskan secara detail bagaimana visi-misi itu berjalan sejak tahun 2019 lalu hingga tahun 2023 nanti”. Ujarnya.
“Kita berharap melalui kegiatan ini akan memicu semangat kita untuk memperkuat kapasitas Forum Mitigasi/Adaptasi Perubahan Iklim Lintas Sektor Pemerintah dalam advokasi untuk Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim di Kabupaten Lombok Timur. “ Ucap Eko Krismantono.