Dampak pandemik COVID-19 yang sedang berlangsung secara global saat ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat pada umumnya tetapi juga sangat dirasakan oleh kelompok penyandang disabilitas khususnya di Kabupaten Lombok Tengah. Banyak di antara penyandang disabilitas yang tinggal di desa terpencil tidak memiliki pengetahuan yang cukup terkait penyebaran virus COVID-19 sehingga mereka tidak memahami cara pencegahannya. Oleh sebab itu Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) bersama Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) melalui Proyek WINNER (Women And Disability Inclusive And Nutrition Sensitive) di Nusa Tenggara Barat melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 bagi komunitas penyandang disabilitas di Desa dampingan WINNER Project di Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah serta Lombok Disability Centre (LDC). Kegiatan sosialisasi ini diawali di Desa Sukarara dan Puyung Kec Jonggat Lombok Tengah.
Moh. Taqiuddin, Direktur KONSEPSI dalam pembukaan kegiatan ini mengatakan bahwa dengan adanya pelaksanaan sosialisasi pencegahan pademik COVID-19 yang inklusif ini memberi kesempatan bagi seluruh masyarakat termasuk kelompok marjinal untuk bisa mendapatkan informasi yang benar tentang COVID-19 khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.
Sementara H. Hasyim dari Dinas Kesehatan Lombok Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu cara pencegahan penyebaran virus COVID-19 ini adalah dengan menerapkan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM yang sudah ada sebelum pandemic ini. Salah satunya seperti yang sudah dilakukan KONSEPSI melalui WINNER Project di 24 desa di Kabupaten Lombok Tengah. Para penyandang disabilitas dapat melakukan pencegahan COVID-19 melalui penerapan lima pilar STBM,” kata Kabid Kesling Dinas Kesehatan Lombok Tengah ini menambahkan. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah sendiri sangat mendukung kegiatan sosialisasi bagi penyandang disabilitas yang dilakukan KONSEPSI dan Plan Indonesia ini. Melalui Kegiatan sosialisasi ini diharapkan para penyandang disabilitas dapat mengetahui tentang cara penyebaran, penularan, dan cara mencegah COVID-19.
Irfan Ariyanto selaku Provincial Coordinator untuk WINNER Project NTB mengatakan bahwa pencegahan penularan COVID-19 dapat dilakukan dengan cara menerapkan STBM, salah satunya dengan melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) setelah beraktivitas sehari – hari. Saat ini Plan Indonesia dan KONSEPSI telah melaksanakan Sosialisasi COVID-19 di 24 Desa di Kabupaten Lombok Tengah dengan melibatkan unsur Tim STBM Puskesmas, TNI dan Polri.Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam konteks kebencanaan menjadi sangat urgen dan penting di tengah kondisi masyarakat yang belakangan ini cukup rentan terhadap berbagai jenis bencana. Dengan demikian, melalui pelatihan peningkatan kapasitas TSBD telah menjadi salah satu prasyarat penting dalam membangun ketangguhan desa ketika menghadapi bencana.
Written by: Eko Krismantono