KONSEPSI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis informasi iklim dasarian Provinsi NTB terkini per tanggal 31 Mei 2023. Suhu dingin yang terjadi di wilayah NTB merupakan pertanda musim kemarau akan mulai memasuki puncaknya.
BMKG menyebut curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Mei 2023 umumnya dalam kategori Rendah, yaitu 0 hingga 10 mm per dasarian yang terjadi merata di seluruh wilayah NTB.
Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Selaparang, Kota Mataram sebesar 4 mm per dasarian. Sifat hujan pada dasarian III Mei 2023 di wilayah NTB didominasi kategori bawah normal.
Monitoring hari tanpa hujan berturut-turut Provinsi NTB secara umum berada pada kategori ‘menengah’ (11–20 hari) hingga ‘panjang’ (21–30 hari).
Namun, terdapat beberapa wilayah dengan hari tanpa hujan dalam kategori ‘Sangat Panjang’ (31–60 hari) yang tersebar di sebagian Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa bagian Utara, serta sebagian wilayah Kabupaten Bima dan Dompu.
Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO masih berada pada kondisi Netral (indeks ENSO: +0.43) yang sudah berlangsung selama tujuh dasarian terakhir.
BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi kondisi ENSO Netral dan ada peluang El-Nino pada awal semester II 2023. Indeks IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD netral (-0.27), diprakirakan kondisi IOD akan menuju kondisi IOD Positif setidaknya hingga akhir tahun 2023.
Aliran massa udara wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran. Kondisi angin timuran sudah mendominasi wilayah Indonesia pada bulan Mei 2023.
Anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia umumnya menunjukkan kondisi lebih hangat (+0.2°C). Khususnya di wilaah Bali-Nusa Tenggara anomali suhu muka laut menunjuukan kondisi lebih dingin (-0.25 s/d-0.5°C).
Anomali suhu muka laut Indonesia pada Juni mendatang diprakirakan akan didominasi kondisi Netral hingga Hangat untuk wilayah Indonesia bagian Timur dan kondisi Netral hingga Dingn unuk wilayah Indonesia bagian Tengah hingga Barat.
Pada dasarian I Juni 2023 (1-10 Juni 2023) diprakirakan peluang curah hujan <20 mm/dasarian dengan probabilitas >90% terjadi di beberapa wilayah NTB seperti Kabupaten Lombok Tengah bagian Selatan, Kabupaten Lombok Utara bagian Barat, Kabupaten Sumbawa Bagian Timur, Kabupaten Dompu, Kabupaten dan Kota Bima.
Peluang curah hujan <20 Peluang Curah Hujan dengan intensitas 50 – 100 mm/dasarian merata di seluruh wilayah NTB dengan peluang <10%.
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis
Peringatan dini kekeringan meteorologis pada level SIAGA terdapat di Kabupaten Lombok Tengah, yakni di Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Utara, yaitu di wilayah Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sakra Barat, Sambelia, dan Terara.
Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Batulanteh dan Lape, Kabupaten Dompu di Kecamtaan Pajo, Kabupaten Bima di Kecamatan Lambu, Madapangga, Sape, dan Wawo.
Sedangkan peringatan dini kekeringan meteorologis pada level WASPADA terdapat di Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Batukliang, Praya, dan Praya Barat, Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sembalun dan Sikur.
Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Alas, Labangka, Labuhan Badas, Plampang, Rhee, dan Utan, Kabupaten Dompu di Kecamatan Dompu, Huu, Kempo, dan Kilo, Kabupaten Bima di Kecamatan Bolo, Donggo, Parado, Sanggar, dan Soromandi, dan di Kota Bima level WASPADA ada di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Afriyas Ulfah dan Ni Made Adi Purwaningsih mengingatkan di periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi kekeringan yang mungkin akan terjadi di beberapa waktu kedepan.
“Masyarakat NTB dihimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien,” katanya dalam rilis tertulis, Rabu (31/5/2023).
BMKG menyarankan agar masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, wadung, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi musim kemarau yang sudah memasuki wilayah NTB, khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan.
“Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan Anda ke depan dan tetap selalu menjaga kesehatan,” imbaunya.*
Pewarta: Harianto
Keterangan foto: Ilustrasi kondisi bumi saat musim kemarau di NTB.