Training of Facilitator (ToF): Membangun Ketangguhan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim di Lombok Timur

Training of Facilitator (ToF): Membangun Ketangguhan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim di Lombok Timur

Perubahan iklim telah membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat, terutama di daerah rawan bencana seperti Lombok Timur. Kondisi geografis yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi—seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan—membutuhkan strategi adaptasi berbasis komunitas agar masyarakat lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim.

Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan ketahanan masyarakat, KONSEPSI dan Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) dengan dukungan pendanaan dari Islamic Relief USA telah menyelenggarakan Training of Facilitator (ToF) Panduan Pengkajian Risiko Bencana Iklim Secara Partisipatif di Desa Selaparang dan Desa Suntalangu.

Mengapa Kegiatan Ini Penting?

📌 Lombok Timur termasuk daerah dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi.
📌 Belum adanya kajian risiko bencana iklim berbasis masyarakat di desa-desa sasaran.
📌 Perubahan iklim mengancam sektor pertanian dan ekonomi masyarakat.
📌 Kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam menganalisis serta merespons risiko bencana.

Melalui kegiatan ini, fasilitator lokal dan masyarakat diajak untuk lebih memahami risiko bencana dan perubahan iklim serta mengembangkan strategi adaptasi yang sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.

Tujuan Pelatihan

✨ Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ancaman bencana, tingkat kerentanan, serta dampak perubahan iklim.
✨ Melatih peserta dalam penggunaan alat kajian risiko bencana secara partisipatif agar dapat menganalisis dan memitigasi ancaman secara mandiri.
✨ Membangun komunitas yang lebih tangguh melalui pendekatan berbasis data dan pengalaman lokal.
✨ Mendorong sinergi antara masyarakat dan pemerintah desa dalam perencanaan kebijakan adaptasi perubahan iklim.

Metode & Rangkaian Kegiatan

Pelatihan ini berlangsung dalam format interaktif yang mencakup:
🔹 Presentasi & Diskusi tentang bencana, ancaman, kerentanan, serta strategi adaptasi perubahan iklim.
🔹 Simulasi Penggunaan Alat Kajian Risiko, seperti peta desa, kalender musim, dan analisis kerentanan mata pencaharian.
🔹 Diskusi Kelompok & Praktik Lapangan untuk memahami karakter ancaman dan strategi mitigasi.
🔹 Analisis Data Partisipatif yang membantu masyarakat menyusun strategi ketangguhan berbasis realitas lokal.

Dampak & Harapan ke Depan

Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi merupakan langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih siap, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan perubahan iklim secara mandiri. Dengan meningkatnya kapasitas masyarakat, diharapkan hasil dari pelatihan ini dapat:
✅ Membantu desa menyusun rencana mitigasi dan adaptasi berbasis kajian ilmiah dan partisipatif.
✅Memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan organisasi pendamping dalam mengelola risiko bencana.
✅ Menjadi model bagi desa-desa lain dalam membangun ketahanan terhadap perubahan iklim.

Terima kasih kepada semua peserta, fasilitator, dan mitra yang telah mendukung suksesnya acara ini! Mari terus bergerak bersama menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

📢 Dukung terus program-program penguatan ketangguhan masyarakat! 🌱💚

Bagikan Tulisan ini:

Berikan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lihat Berita lainnya

Berlangganan Berita Kami

Jangan lewatkan Update Kegiatan-kegiatan terbaru dari Kami

Having Computer issues?

Get Free Diagnostic and Estimate From Computer Specialist!