Dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari, khususnya bagi nelayan dan pembudidaya lobster di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Hal ini ditandai dengan tinggi gelombang di perairan tersebut yang tidak menentu sehingga pencarian pakan alami pun menjadi sulit dilakukan, dan berdampak pada harga pakan alami yang meningkat.
Melalui Program Climate Change Adaptation, Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) dengan dukungan Islamic Relief memberikan inovasi pembuatan pakan pellet kepada komunitas pembudidaya lobster di kawasan Jerowaru. Sebelumnya pada pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim yang dilakukan oleh program Climate Change Adaptation ini telah membuat demplot keramba lobster sebagai lahan pembelajaran.
Menurut Ahli Lobster – Ghazanfar Husein, dari proses pembuatan pakan ini, komunitas pembudidaya lobster di kawasan ini telah diajarkan cara budidaya lobster yang baik. Diantaranya, pembudidaya lobster harus memilih lokasi pantai yang bersih dan bebas dari pencemaran lingkungan dan lumpur, tentunya arus air juga harus relatif tenang dengan kedalaman 6-15m dari permukaan laut terendah, dan pemberian pakan dilakukan dua kali sehari dengan jumlah pakan 12%-17% per hari dari berat lobster.
Inovasi pembuatan pakan Pelet pada lobster ini diterima dengan sangat baik oleh komunitas pembudidaya lobster di kawasan Jerowaru ini, karena dengan diajarkannya cara memproduksi pakan secara mandiri ini, mereka tidak perlu khawatir lagi terhadap fluktuasi harga pakan alami yang biasa digunakan dan pada saat – saat tertentu sulit didapatkan.
Salah satu pembudidaya lobster setempat Ali Sulaiman mengatakan bahwa “perkembangan lobster dengan menggunakan pakan pellet pertumbuhannya menjadi cepat dan terhindar dari penyakit yang biasa disebabkan oleh sisa pakan alami”.
Written by: Jati Resik Danudirja
Editor: Eko Krismantono