Lombok Tengah, 7 Mei 2025 — Konsepsi NTB bekerja sama dengan Bappeda Kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Laporan Kajian Deskriptif GEDSI (Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial) dalam konteks pembangunan dan perubahan iklim. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program INTER-ACT (Inclusive Tackling Toward Ecosystem-based Resilience in Alerted Climate Threats) yang didukung oleh Islamic Relief Sverige.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat integrasi prinsip-prinsip GEDSI ke dalam perencanaan pembangunan daerah, khususnya dalam menyusun kebijakan yang responsif terhadap tantangan perubahan iklim. Diseminasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), NGO, organisasi disabilitas, dan unsur masyarakat sipil.
Dalam sambutannya, perwakilan Bappeda menyampaikan pentingnya menjadikan GEDSI sebagai dasar dalam penyusunan RPJMD, RPBI, dan dokumen-dokumen perencanaan strategis lainnya. Kajian yang dipresentasikan oleh Konsepsi NTB memotret kondisi eksisting dan ketimpangan akses terhadap sumber daya dan pengambilan keputusan, terutama bagi kelompok rentan di Lombok Tengah.
Diskusi yang berlangsung juga menyoroti berbagai tantangan seperti rendahnya partisipasi kelompok rentan dalam musrenbang, keterbatasan data terpilah, dan minimnya alokasi anggaran yang inklusif. Hasil kajian ini akan dijadikan dasar untuk menyusun rencana aksi daerah GEDSI, serta memperkuat kapasitas OPD melalui pelatihan dan pendampingan teknis yang direncanakan hingga Juni 2025.
Kegiatan ini menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif, berkeadilan, dan tangguh terhadap perubahan iklim di Kabupaten Lombok Tengah.




