Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) NTB dengan dukungan Caritas Germany melalui Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas untuk Mewujudkan Mata Pencaharian Berkelanjutan melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pakan bagi kelompok pembudidaya ikan air tawar dan udang vaname di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur pada 13-14 Agustus 2020.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk membantu kelompok pembudidaya ikan air tawar dan udang vaname memperoleh pakan buatan yang murah dengan bahan baku dari lingkungan sekitar sehingga tidak tergantung pada pakan pabrik. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mengetahui sumber pakan buatan dari bahan-bahan organik seperti limbah pasar organik, sampah sisa rumah tangga, dan lain sebagainya.
Tenaga Ahli di Bidang Bioteknologi Perairan Perikanan, Gafanzar Husen yang menjadi pemateri dalam pelatihan ini menyatakan “Tingginya harga pakan sering kali menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh pembudidaya perikanan. Harapannya, melalui kegiatan ini masyarakat memperoleh gambaran mengenai peluang usaha baru di bidang penyediaan pakan ikan yang lebih berkualitas dan harga yang lebih murah”, ujarnya.
Sementara itu, Syamsul Hadi selaku Koordinator Project Desa Tangguh dalam sambutannya menyatakan “Kegiatan ini sesungguhnya pembelajaran penting dari kejadian bencana di masa lalu, dimana masyarakat sering kali mengalami keterpurukan ekonomi saat dan pasca terjadi bencana sehingga perlu upaya agar persoalan serupa tidak terulang kembali di masa mendatang”, imbuhnya.
Syamsul Hadi juga menambahkan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat agar dapat mengelola dan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada sebagai alternatif penghidupan tangguh bencana’, “Mengingat rentannya masyarakat Obel-Obel terhadap bencana, sehingga perlu ditingkatkan kapasitas sumber daya manusia dan ekonominya dalam menghadapi bencana, termasuk mendorong peluang potensi budidaya perikanan sebagai salah satu sumber daya yang memiliki prospek menjanjikan”, ucapnya.
Oleh karena itu, pengembangan sumber penghidupan alternatif yang berorientasi pada usaha ekonomi produktif ini diharapkan dapat menjadi model percontohan untuk direplikasi di desa-desa lain yang memiliki potensi serupa guna memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat yang tangguh bencana.
Written by : Hendra P. Saputra
