Sumbawa Besar, 17–18 September 2025 – KONSEPSI NTB bersama PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) mengadakan Workshop Penyusunan Rencana Detail Kegiatan Program PERTAMAS (Perhutanan Sosial dan Transformasi Penghidupan Masyarakat) di Samawa Transit Hotel, Sumbawa Besar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat pengelolaan hutan sosial yang berkelanjutan di kawasan penyangga tambang.
Dukungan Pemerintah Daerah terhadap Perhutanan Sosial
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, yang diwakili oleh Kepala Bidang Planologi. Kehadiran DLHK menunjukkan dukungan kuat pemerintah provinsi terhadap program pengelolaan hutan berbasis masyarakat di Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya.
Kolaborasi Multipihak untuk Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan
Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara:
- Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH)
- Pemerintah desa
- Kelompok Tani Hutan (KTH)
Tujuan utamanya adalah menyamakan persepsi, merumuskan strategi bersama, dan menyusun dokumen rencana kegiatan detail yang terintegrasi dengan prinsip tata kelola hutan yang baik (good forest governance).
Tujuan Workshop PERTAMAS: Perencanaan dan Komitmen Bersama
Workshop ini menekankan beberapa hal penting:
- Penyusunan rencana kegiatan PERTAMAS secara partisipatif dan terukur
- Penguatan kelembagaan KTH agar lebih mandiri dan berdaya saing
- Distribusi manfaat secara adil, termasuk untuk perempuan dan kelompok rentan
- Penyusunan pernyataan kesepahaman bersama antar semua pihak
Dengan perencanaan yang matang dan kesepakatan kolaboratif, program ini diharapkan dapat berjalan dengan lebih efektif dan berkelanjutan.
Peran Sentral KTH dalam PERTAMAS
Sebanyak 25 peserta mengikuti workshop ini, terdiri dari perwakilan BKPH, pemerintah desa, dan KTH dari wilayah program. KTH menjadi aktor utama dalam pengelolaan hutan sosial karena mereka bersentuhan langsung dengan kawasan hutan dan memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti kopi, aren, dan rotan.
Dengan dukungan teknis dari pemerintah dan sektor swasta, KTH diharapkan mampu:
- Meningkatkan produktivitas dan pendapatan
- Mengakses pasar yang lebih luas
- Menjaga kelestarian hutan secara mandiri
Menuju Hutan Lestari dan Masyarakat Sejahtera
KONSEPSI dan PT AMNT berharap kegiatan ini melahirkan model perhutanan sosial berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain, terutama kawasan penyangga tambang. Selain aspek ekologi, program PERTAMAS juga mengutamakan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
Perencanaan yang disusun dalam workshop ini menjadi dasar untuk:
- Peningkatan pendapatan masyarakat
- Penguatan kelembagaan dan kapasitas masyarakat
- Pembangunan rantai nilai berbasis HHBK
- Penciptaan dampak jangka panjang yang berkelanjutan
Komitmen Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan
Workshop ini mencerminkan komitmen kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis kehutanan sosial. Dengan kolaborasi multipihak yang solid, program PERTAMAS diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan menuju hutan lestari dan masyarakat sejahtera.




