KONSEPSI NTB Gelar Diseminasi Protokol Aksi Antisipasi Banjir Berbasis Peringatan Dini di Lombok Barat

KONSEPSI NTB Gelar Diseminasi Protokol Aksi Antisipasi Banjir Berbasis Peringatan Dini di Lombok Barat

Lombok Barat, 18–19 September 2025 – Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI NTB) bekerja sama dengan Yayasan Penabulu dan Oxfam, dengan dukungan dari Australia NGO Cooperation Program (ANCP) – DFAT, mengadakan kegiatan Diseminasi Hasil Review Protokol Aksi Antisipasi Banjir (Early Warning Early Action/EWEA) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan Diseminasi di Dua Lokasi Strategis

Diseminasi ini berlangsung selama dua hari di dua lokasi berbeda:

  • Kamis, 18 September 2025 di Aula Kantor Desa Taman Ayu.
  • Jumat, 19 September 2025 di Café Lebah Murpeji, Dusun Murpeji, Desa Dasan Geria.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, perempuan, penyandang disabilitas, serta lembaga masyarakat lokal.

Tujuan Diseminasi: Sosialisasi Protokol Aksi Antisipasi Banjir Berbasis Peringatan Dini

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil review protokol aksi antisipasi banjir yang sebelumnya telah dikaji bersama masyarakat. Protokol ini dirancang berdasarkan prinsip peringatan dini dan aksi cepat yang sesuai dengan kondisi lokal tiap desa.

Melalui forum ini, masyarakat dan perangkat desa diajak untuk memahami secara mendalam langkah-langkah antisipasi banjir secara sistematis dan partisipatif, guna memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana hidrometeorologi.

Pentingnya Pendekatan Inklusif dan Partisipatif dalam Mitigasi Banjir

KONSEPSI NTB menekankan bahwa penyusunan dan evaluasi protokol ini menggunakan pendekatan partisipatif, dengan melibatkan secara aktif kelompok rentan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas. Hal ini bertujuan agar protokol yang disusun menjadi inklusif, relevan, dan aplikatif.

Protokol ini juga menekankan pentingnya:

  • Koordinasi lintas sektor dalam penanganan banjir.
  • Penguatan sistem komunikasi darurat.
  • Keterlibatan seluruh unsur masyarakat dalam respon terhadap peringatan dini.

Banjir dan Perubahan Iklim: Membangun Desa Tangguh dan Adaptif

Direktur KONSEPSI NTB menegaskan bahwa protokol aksi antisipasi banjir tidak hanya sebagai upaya mitigasi, namun juga bagian dari strategi adaptasi terhadap perubahan iklim. Dalam konteks ini, desa tangguh adalah desa yang mampu membaca risiko, merespons dengan cepat, serta membangun solidaritas sosial untuk menghadapi tantangan bencana yang makin kompleks.

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan meningkatnya kesadaran kolektif bahwa banjir bukan hanya bencana musiman, melainkan tantangan berkelanjutan yang perlu ditangani secara sistematis.

Komitmen Berkelanjutan untuk Ketangguhan Desa di Lombok Barat

KONSEPSI NTB dan para mitra berkomitmen untuk terus mendampingi desa-desa di Lombok Barat dalam proses membangun budaya kesiapsiagaan yang berkelanjutan. Dukungan dari berbagai pihak—lokal, nasional, maupun internasional—akan menjadi fondasi penting dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana dan perubahan iklim.

Melalui diseminasi ini, diharapkan protokol aksi antisipasi banjir berbasis peringatan dini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di tingkat desa, menjadi bagian dari sistem mitigasi dan adaptasi bencana yang inklusif dan efektif.

Bagikan Tulisan ini:

Berikan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lihat Artikel lainnya

Berlangganan Berita Kami

Jangan lewatkan Update Kegiatan-kegiatan terbaru dari Kami

Having Computer issues?

Get Free Diagnostic and Estimate From Computer Specialist!