KONSEPSI NTB Gelar Pelatihan Pertanian Adaptif Iklim untuk Tingkatkan Ketangguhan Petani di Lombok Timur

KONSEPSI NTB Gelar Pelatihan Pertanian Adaptif Iklim untuk Tingkatkan Ketangguhan Petani di Lombok Timur

Lombok Timur, 2–8 September 2025 – KONSEPSI NTB (Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi) melalui Program Pengembangan Kelulusan Kemiskinan dan Ketangguhan Masyarakat (PK3M) sukses menggelar pelatihan pertanian adaptif iklim di Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Pelatihan ini diikuti oleh 221 Rumah Tangga Sasaran (RHs) dari lima desa dampingan: Desa Perigi, Puncak Jeringo, Mekarsari, Suntalangu, dan Selaparang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui teknik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Fokus Pelatihan: Pertanian Adaptif Iklim untuk Ketahanan Petani

Dalam pelatihan yang berlangsung selama sepekan ini, peserta diberikan berbagai materi praktis, seperti:

  • Pola tanam padi dan jagung berkelanjutan
  • Identifikasi hama dan penyakit tanaman
  • Pembuatan pestisida nabati berbahan lokal (daun pepaya, tembakau, daun turi, air cucian beras)
  • Teknik pertanian ramah lingkungan untuk menjaga kesuburan tanah dan kualitas panen

Para peserta juga diajak langsung praktik lapangan dan berdiskusi kelompok. Proses pembelajaran dilakukan di berbagai lokasi desa, seperti kantor desa, musholla, dan rumah kepala dusun, agar lebih dekat dengan masyarakat.


Mengapa Lombok Timur?

Kabupaten Lombok Timur dipilih karena:

  • Memiliki angka kemiskinan tertinggi di NTB
  • Termasuk wilayah dengan risiko bencana tinggi
  • Menjadi sentra pertanian, khususnya jagung, namun mengalami penurunan hasil panen akibat serangan hama dan penyakit dalam beberapa tahun terakhir

Kondisi ini menjadikan pelatihan pertanian adaptif iklim sangat relevan untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.


Narasumber Berpengalaman Perkuat Kapasitas Petani

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan penyuluh pertanian, antara lain:

  • Badri, S.Pd – Pemuda pelopor inovasi pertanian tingkat nasional
  • Lalu Suparlan, S.P., M.Si. – Penyuluh pertanian Kecamatan Suela
  • Sahabudin, S.P. – Praktisi pertanian berpengalaman

Kehadiran mereka memperkuat kapasitas petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem pertanian lokal.


Hasil yang Diharapkan dari Pelatihan

Melalui pelatihan pertanian adaptif iklim ini, KONSEPSI NTB berharap para petani dapat:

  • Mengidentifikasi permasalahan umum dalam usaha tani
  • Mengembangkan pola tanam padi dan jagung secara berkelanjutan
  • Mengenali dan menangani hama serta penyakit tanaman secara mandiri
  • Memproduksi dan menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan

Tentang Program PK3M

Program PK3M adalah inisiatif pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim yang akan berjalan hingga tahun 2026. Fokus utama program ini adalah:

  • Meningkatkan pendapatan keluarga miskin
  • Membangun ketangguhan masyarakat desa dalam menghadapi perubahan iklim dan bencana
  • Mendorong pertanian berkelanjutan berbasis komunitas

Komitmen Berkelanjutan: Dari Pelatihan ke Pendampingan

Ke depan, KONSEPSI NTB bersama para mitra akan terus melakukan pendampingan melalui pertemuan rutin Self Help Group (SHG) agar praktik pertanian adaptif iklim dapat diterapkan secara luas dan konsisten di seluruh wilayah dampingan.

Dengan pelatihan ini, masyarakat desa di Lombok Timur diharapkan menjadi lebih:

  • Mandiri
  • Berdaya secara ekonomi
  • Tangguh terhadap perubahan iklim dan risiko bencana

Bagikan Tulisan ini:

Berikan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lihat Artikel lainnya

Berlangganan Berita Kami

Jangan lewatkan Update Kegiatan-kegiatan terbaru dari Kami

Having Computer issues?

Get Free Diagnostic and Estimate From Computer Specialist!