Lombok Utara, 1–3 September 2025 – Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) NTB berpartisipasi dalam Pelatihan dan Workshop Advokasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API) Berbasis Landscape, yang diselenggarakan oleh Yayasan SHEEP Indonesia di Kabupaten Lombok Utara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil (civil society organizations/CSO) lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan risiko bencana yang semakin kompleks.
Tujuan dan Fokus Pelatihan
Workshop ini dirancang untuk:
- Meningkatkan kapasitas advokasi CSO lokal di bidang PRB dan API.
- Mendorong strategi advokasi yang sistematis, inklusif, dan berbasis data.
- Membangun pendekatan landscape-based, yang mengintegrasikan isu lingkungan, kebencanaan, dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui pendekatan berbasis landscape, peserta didorong untuk memahami keterkaitan antara pengelolaan sumber daya alam, kerentanan masyarakat, dan kebijakan tata kelola. Hal ini menjadi dasar dalam merumuskan strategi advokasi yang lebih kontekstual dan berkelanjutan.
“Partisipasi KONSEPSI dalam kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat jejaring serta meningkatkan kapasitas organisasi masyarakat sipil di NTB, agar lebih siap dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan risiko bencana,” ujar salah satu perwakilan KONSEPSI NTB.
Penguatan Kapasitas dan Kolaborasi Multipihak
Selama pelatihan berlangsung, peserta mengikuti sejumlah sesi tematik yang membahas isu-isu kunci, seperti:
- Tantangan dalam pengelolaan risiko bencana di tingkat lokal.
- Kurangnya kesadaran publik terkait adaptasi perubahan iklim.
- Masalah tata kelola lingkungan yang belum berorientasi pada keberlanjutan.
Selain itu, workshop juga menekankan pentingnya kolaborasi multipihak, dengan mendorong partisipasi aktif dari komunitas, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Peserta difasilitasi untuk berbagi pengalaman lapangan, praktik baik, serta strategi adaptasi lokal, sehingga terbangun pemahaman bersama dan komitmen kolektif dalam membangun ketangguhan komunitas berbasis lanskap.
Peningkatan Keterampilan Teknis untuk Advokasi Efektif
Workshop ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek kebijakan dan advokasi, tetapi juga memberikan pelatihan teknis, seperti:
- Analisis risiko berbasis data dan peta partisipatif.
- Pemanfaatan teknologi sederhana untuk mendukung upaya PRB dan API.
- Perencanaan program berbasis bukti (evidence-based planning).
Dengan keterampilan ini, CSO lokal termasuk KONSEPSI NTB diharapkan mampu merancang program-program adaptif yang efektif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Komitmen KONSEPSI NTB untuk Masyarakat Tangguh dan Adaptif
Melalui keikutsertaan dalam pelatihan ini, KONSEPSI NTB semakin menegaskan komitmennya dalam:
- Mendorong kebijakan publik yang responsif terhadap bencana dan perubahan iklim.
- Mengembangkan program tangguh bencana berbasis komunitas.
- Memperluas jaringan kerja sama lintas sektor, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
KONSEPSI NTB percaya bahwa kolaborasi antar-CSO, serta kemitraan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, merupakan kunci dalam membangun sistem resiliensi iklim yang kuat di wilayah NTB.
“Kami melihat workshop ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat posisi CSO dalam ruang advokasi kebencanaan dan perubahan iklim. Dengan pendekatan berbasis lanskap, kami dapat mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat,” tutup perwakilan KONSEPSI.




