Lombok Utara, 15 Agustus 2025 – KONSEPSI NTB melalui Program SIAP SIAGA, kemitraan Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia, memfasilitasi Diskusi Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) Pariwisata Pemenang Kabupaten Lombok Utara untuk periode 2025–2030. Kegiatan ini dilaksanakan di Bale Jukung, Tanjung, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah.
Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari penetapan Kawasan Perdesaan Pariwisata Pemenang melalui SK Bupati Lombok Utara. Proses penyusunan dokumen RPKP melibatkan Bappeda, DP2KB PMD, TKPKP Kabupaten, praktisi pembangunan kawasan, serta dukungan dari desa-desa terkait.
Arah Pembangunan Kawasan Perdesaan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk merumuskan arah pembangunan kawasan perdesaan secara terencana dan partisipatif. RPKP disusun selaras dengan RPJMD Kabupaten Lombok Utara, dengan tetap mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Proses penyusunan dilakukan melalui kerja studio (seri diskusi terfokus) yang menghasilkan dokumen RPKP sebagai pedoman pembangunan kawasan perdesaan dalam lima tahun ke depan.
Dukungan untuk Pariwisata Berkelanjutan
Langkah ini menjadi pijakan penting untuk memastikan kawasan pariwisata Trawangan, Meno, Air (Tramena) dan sekitarnya dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya dokumen RPKP, diharapkan pembangunan kawasan pariwisata tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
KONSEPSI NTB menegaskan bahwa kolaborasi antar pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat desa, hingga pelaku usaha, merupakan kunci utama untuk mewujudkan kawasan pariwisata yang tangguh, lestari, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Lombok Utara.
