Mataram, 27 Agustus 2025 – KONSEPSI NTB bersama Bappeda Provinsi NTB dengan dukungan The Asia Foundation menggelar Focus Group Discussion (FGD) Review dan Konsultasi Publik Berbasis Perempuan di Sekitar Kawasan Hutan. Kegiatan yang berlangsung di Prime Park Hotel & Convention Lombok ini dilaksanakan dalam kerangka program Women Forest Defender (WFD).
Ruang Dialog untuk Perempuan dan Multipihak
FGD ini menghadirkan perempuan dari komunitas sekitar kawasan hutan, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat sipil. Forum menjadi wadah dialog untuk membahas keterlibatan perempuan dalam Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim (PRKBI), sekaligus merumuskan rekomendasi kebijakan pengelolaan hutan yang lebih inklusif dan responsif gender.
Dalam diskusi ini, peserta mengidentifikasi peran, tantangan, serta peluang perempuan dalam pengelolaan hutan. Selain itu, dilakukan juga review terhadap kebijakan PRKBI yang sudah berjalan dan penyusunan rekomendasi strategis yang dapat memperkuat keberlanjutan pengelolaan kawasan hutan.
Komitmen Perempuan untuk Hutan Lestari
Melalui program WFD – Women Forest Defender, KONSEPSI NTB berkomitmen mendorong peran penting perempuan sebagai aktor kunci dalam menjaga kelestarian hutan, memperkuat ketahanan masyarakat, dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
“Perempuan tidak hanya menjadi penerima dampak, tetapi juga penggerak perubahan. Dengan melibatkan perempuan secara aktif, kebijakan PRKBI dapat lebih adaptif, adil, dan berkelanjutan,” tegas salah satu fasilitator kegiatan.
KONSEPSI NTB menegaskan bahwa kolaborasi multipihak dengan pendekatan berbasis gender menjadi kunci dalam menghadapi tantangan krisis iklim dan degradasi lingkungan di NTB.




